Penggunaan media sosial tidak lagi hanya sebatas mencari teman, melainkan sudah merambat ke portal bisnis online yang sangat menjanjikan. Mendengar hal tersebut, mungkin sebagian para pelaku bisnis yang sudah mencoba merambah dan melakukan strategi pemasaran dengan cara penggunaan media sosial atau yang biasa disebut dengan social marketing masih kerap bertanya-tanya mengapa strategi yang telah mereka terapkan masih belum berhasil menciptakan dampak yang signifikan seperti tidak adanya tanggapan dari para followers, tidak bertambahnya followers, atau tidak adanya minat para pengguna media sosial untuk sekedar melihat bisnis anda. lantas mengapa bisa begitu? Apakah ada yang salah? Apakah strategi tersebut gagal?
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menggagalkan strategi anda dan harus anda hindari, antara lain:
-
Konten yang akan di-post masih kurang
Konten menjadi faktor utama untuk mendapatkan hati dari para followers di media sosial. Selain harus menarik, konten yang anda harus sajikan tidak boleh kosong dan harus diperbaharui setiap waktu, dan juga harus berupa sesuatu yang terbaru, terkait dengan pemasaran yang anda tawarkan. dan yang terakhir, pastikan anda selalu menyediakan waktu untuk mengatur semua akun media sosial tersebut.
Untuk masalah ini, ada baiknya perusahaan anda bekerja sama dengan digital agency yang memang memiliki tim khusus untuk digital media spesialis dalam membantu strategi pemasaran anda.
-
Konten yang di-post terlalu berlebihan
Bila tadi masalah dengan kekurangan konten, kali ini justru mengenai kelebihan konten yang diterbitkan atau di-post sehingga dapat membuat jenuh para followers anda. memanjakan hati para followers bisa dikatakan wajib dalam hal strategi pemasaran. Untuk itu bila anda kerap memposting konten yang berlebihan, maka followers dapat jenuh dan berhenti untuk mengikuti anda (unfollow). Jadi disarankan anda membuat sedikit riset mengenai apa yang disukai dan apa yang tidak disukai oleh para followers anda, sehingga bila sudah diketahui, anda dapat mengurangi konten yang tidak disukai tersebut.
-
Tidak memantau perkembangan serta jalannya strategi pemasaran
Memantau terus perkembangan serta regulasi postingan konten anda adalah hal yang wajib untuk mensukseskan strategi pemasaran di sosial media. Biasakanlah sering melakukan riset terhadap apa saja yang terkait dengan sosial media, seperti penggunaan hashtag, keyword, ataupun pola pemasaran kompetitor. Bila tidak melakukan pemantauan secara rutin, maka sudah dipastikan strategi pemasaran anda tidak akan berjalan dengan baik.
-
Terlalu terfokus pada promosi
Tujuan dari penggunaan media sosial memang untuk promosi. Namun, bukan berarti hal yang anda lakukan adalah dengan cara promosi terus menerus. Ingat! Media sosial adalah ruang untuk bersosialisasi, sehingga sangat diwajibkan bagi anda melakukan pendekatan dengan para followers anda untuk menarik perhatiannya.
-
Mengacuhkan para followers
Seperti dalam digital agency, tugas seorang digital media spesialis adalah untuk selalu memantau dan memeriksa timeline ataupun notifikasi yang masuk dari beberapa akun media sosial. Sama seperti anda yang menjalani strategi pemasaran di sosial media, anda diharuskan untuk merespon para followers anda dalam bentuk apapun, baik saran ataupun kritikan. Hal ini juga menjadi salah satu jalan untuk membina hubungan yang baik antara anda dan followers.
-
Menjadi membosankan!
Ini juga sebenarnya menjadi sebuah faktor utama, karena para pengguna media sosial menyukai sesuatu yang unik dan baru. Jadi bila anda tetap melakukan sesuatu yang monoton, maka sudah dipastikan akun anda tidak akan diperhatikan. Disini dituntut kreatifitas anda untuk menciptakan berbagai konsep dan konten yang menarik
Demikianlah hal-hal yang dapat membuat gagal strategi pemasaran anda di media sosial. Semoga bisa lebih membantu anda untuk mengerti sedikit tentang social marketing. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa menghubungi Next digital.co.id, SEO agency Indonesia di jakarta yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun untuk membawa bisnis anda menuju puncak kesuksesan.
sumber: https://nextdigital.co.id
